Halo Dears, dari kalian pasti tahu kan mengenai bahan yang satu ini, yups Paraben atau biasa dikenal dengan bahan pengawet. Paraben ini sering jadi kontroversial dan biasanya cenderung ke arah negatif. Sebenarnya apakah paraben dalam kosmetik berbahaya bagi Kesehatan? Dan seberapa berbahayanya.
Sebelum mengupas bahasan tersebut yuk kenali apa itu yang Namanya paraben atau bahan pengawet khususnya dalam produk kosmetik.
Paraben merupakan zat kimia yang digunakan sebagai bahan aktif pengawet pada produk perawatan tubuh yang berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri dan jamu dalam produk kosmetik. Namun hingga kini paraben dalam kosmetik menjadi pro dan kontra. Sebagian institusi menganggap paraben aman digunakan asalkan masih dalam batas wajar.
FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat masih memperbolehkan penggunaan paraben tidak lebih dari 0,3%. Begitu pula dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.
Penggunaan Paraben sebaiknya dihindari bagi ibu hamil dan menyusui. Meskipun sedikit, bagi ibu menyusui dan hamil jumlah paraben yang masuk ke dalam tubuh tidak memiliki toleransi.
Jenis – jenis Paraben
Paraben merupakan senyawa yang memiliki banyak turunan di antaranya :
- Methylparaben
- Propylparaben
- Butylparaben
- Isopropylparaben
- Isobutylparaben
- Phenylparaben
- Benzylparaben
- Penthylparaben
- Ethylparaben
Di antara banyaknya turunan senyawa paraben tersebut, methylparaben dan propylparaben merupakan yang paling banyak digunakan dalam produk kosmetik dan skincare, seperti : krim wajah, pasta gigi, body lotion, sabun & sampo.
Baca Juga : 5 Kandungan Bahan Aktif Skincare yang Ampuh Hilangkan Jerawat
Bahaya paraben untuk ibu hamil dan menyusui
Setelah mengetahui cara kerja paraben, perempuan khususnya ibu hamil dan menyusui perlu kehati-hatian. Sebab risiko dan efek samping paraben tidak akan hanya menyerang diri sendiri melainkan janin atau bayi dalam kandungan.
Beberapa kasus efek samping paraben bagi ibu hamil dan menyusui adalah :
- Bagi ibu hamil, paraben dapat mengendap di dalam tubuh bisa masuk ke janin melalui plasenta. Paraben bisa berubah menjadi racun dan menghambat pertumbuhan saraf bayi dan bisa mengakibatkan cacat lahir, keguguran, bahkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Hal ini disebabkan karena saat masa pertumbahan dalam kandungan, sistem endokrin pada janin tidak terbentuk secara sempurna.
- Bagi ibu menyusui, paraben bisa masuk ke tubuh bayi melalui air susu ibu (ASI) yang dikonsumsi oleh bayi. Paraben akan terkontaminasi di dalam sel darah dan bisa menyebar ke bagian tubuh manapun. Akibatnya, zat ini bisa menghambat perkembangan otak dan saraf bayi dan mengakibatkan bayi memiliki keterlambatan pertumbuhan hingga IQ rendah.
Apalagi, saat ini masih cukup banyak skincare untuk bayi, ibu hamil dan menyusui yang masih menggunakan paraben didalamnya. Sayangnya tidak semua ibu hamil dan menyusui hal ini wajib diperhatikan. Padahal, yang bebas paraben tentu akan jauh lebih aman.
Yuk dears, lebih cerdas dengan selalu mencermati setiap kandungan yang ada dalam produk yang dipilih untuk keluarga. Jika kamu ingin membuat produk kosmetik, kamu bisa menghubungi kami dan mereprentasikan keinganan agar terwujud produk yang unik.
342 total views, 1 views today